Mengapa kita harus bermaulid?
Simak Selengkapnya..
Sosok Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam memilik peran yang sangat penting bagi umat Islam sebagai musyarri', mubayyin, dan panutan, menjadikan setiap tutur dan lakunya adalah teladan bagi para umat. Di hari kelahirannya bulan Rabi'ul Awwal sebagian kalangan muslim kemudian mengadakan majelis-majelis khusus untuk merayakan peringatan maulid nabi mengingat kembali jasa-jasa beliau dengan memanjatkan solawat demi memohon syafaat kepadanya.
Menurut Nico Kaptein, Maulid Nabi adalah satu dari tiga hari raya muslim yang utama. Peringatan ini diadakan hampir di seluruh wilayah muslim di dunia. Tradisi berzanjen, utamanya di kalangan warga nahdliyyin (NU) menjadi suatu tradisi yang penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Di pesantren-pesantren NU di Jawa, umumnya terdapat kegiatan pembacaan maulid diba' atau barzanji oleh para santri pada waktu-waktu utama seperti hari Jumat atau Senin. Puncaknya adalah saat perayaan Hari Besar Islam tanggal 12 Rabiul Awwal yang dipercaya sebagai hari kelahiran nabi Muhammad. Majelis maulid diadakan sebagai bentuk cinta terhadap nabi yang ditunjukan melalui pembacaan teks-teks khusus di hari kelahirannya. Beberapa orang berkumpul secara berjamaah, untuk membacakan biografi berbahasa Arab yang biasa disebut maulid diba' atau barzanji, dan melanjutkannya dengan melantunkan sholawat bersama-sama. Menariknya, jika pada umumnya maulid diadakan di hari ke 12 Bulan Rabiul Awwal, terkadang di Indonesia kegiatan muludan dilaksanakan selama sepuluh hari berturut-turut sejak tanggal satu hingga puncak sekaligus penutupnya pada tanggal sepuluh Rabiul Awwal. Ritual ini merupakan budaya yang di lestarikan, sekaligus sebagai bentuk ghayatu al ta'dzim atau penghormatan penuh kepada Nabi Saw.
2 Komentar
Channel Youtube nya kok mboten diupdate juga tha mba?, hehe 😊
BalasHapusInsyaallah secepatnya saya akan update di platform YouTube
HapusBerkomentarlah Dengan Bijak Tanpa Niat Menyakiti
"Laa Yaquulu Walaa Yaf'alu Illa Ma'rufaa"