Recents in Beach

KONSEP MENGHAMBA MELALUI PUASA RAMADHAN


Berpuasa merupakan metode Islam dalam rukunnya untuk memberikan kekuatan kepada manusia untuk berbuat mulia dengan pendidikannya, berkepedulian social yang tinggi dan peka dalam menghubungkan setiap ibadah dengan kecintaannya kepada Allah Swt.

Salah satunya adalah pembelajaran bahwa semua yang kita miliki adalah milik Allah Swt. Puasa Ramadhan memberikan sentuhan yang halus dan lembut kepada setiap hamba Allah Swt untuk menyadari bahwa langit dan bumi beserta isinya adalah ciptaan Allah Swt dan otomatis adalah milik-Nya. Hal tersebut terbukti dalam pelaksanaan puasa melalui penahanan makan dan minum, karena setelah datang intruksi haram untuk minum dan makan (alias batal puasanya) ia tidak dapat meminum dan memakan  makanan yang dinyatakan dan dipersaksikan bahwa keduanya adalah miliknya. Kesadaran bahwa harta yang dianggap adalah milik kita ternyata bukanlah milik kita dan hanya titipan sementara selama di dunia.

Pendidikan tersebut diwajibkan kepada kita setiap tahun sebagai teguran agar kita tidak kembali dan larut dalam kelupaan dan melakukan kesalahan. Teguran tersebut diteruskan oleh pecinta Allah Swt dengan melakukannya di puasa sunnah seperti enam syawal, senin dan kamis juga puasa sunnat lainnya. Kegiatan puasa sunnat tersebut sebagai kekuatan perasaan yang besar antara seorang hamba dengan Allah Swt., sehingga hari-hari dan waktunya diingatkan oleh kesadaran diri bahwa segala yang ada berupa harta dan fasilitas dunia lainnya adalah milik Allah Swt., bukan miliknya dan hanya titipan Allah untuknya. Hal di atas terbukti saat seorang hamba yang berpuasa dan memiliki banyak uang serta sanggup membeli ratusan botol minuman mineral, namun ketika sudah terbeli dan waktu masih dalam berpuasa ternyata ia tidak bias mencicipi hanya setetes saja dari, "yang dikira selama ini bahwa air mineral tersebut sudah menjadi miliknya," bila ia mencicipinya maka telah batal puasanya

Kesadaran seorang hamba bahwa segala harta dan fasilitas dunia lainnya yang ada padanya bukan miliknya akan memberikan belaian kesejukan dalam menjalani hari dan bulan berikutnya dengan kedamaian, sebab menyadari bahwa semua adalah milik Allah Swt. Kesadaran tersebut membuat dirinya berhati-hati dalam mengelola milik Allah Swt., dan menampilkan pengelolaan yang teristimewa untuk memperoleh ridho dan kecintaan Allah Swt., pada dirinya.



Posting Komentar

0 Komentar